Memiliki smartphone canggih mungkin bisa dibilang merupakan
impian kecil banyak orang. Smartphone canggih tersebut bisa iPhone 7 atau
Samsung Galaxy S8 atau lain-lain.
Untuk memiliki smartphone canggih, tentunya kita harus
merogoh kocek dalam. Nggak ada dana? Sebagian orang ternyata pilih beli blackmarket Batam sebagai solusi. Kamu juga? Kalau iya kamu harus hati-hati sama
penipuan ini loh!
Berdasarkan pantauan Jaka terhadap pembeli-pembeli
smartphone dari Batam, ternyata cukup mengenaskan. Karena penipuan yang
dilakukan oleh seller begitu halus namun mematikan. Mudahnya, agak sulit
melakukan perlawanan. Berikut detil modus penipuannya...
Smartphone Bermasalah, Garansi Palsu Dan Ongkir Yang Tidak Masuk Akal
Rata-rata pembeli smartphone dari Batam, rupanya mulai
mengalami masalah pada smartphonenya setelah 1 bulan atau 2 bulan. Namun banyak
juga yang mengalami masalah seketika saat barang diterima.
Dengan adanya segel garansi dari toko Batam, tentu membuat
kita sebagai pembeli pasrah tidak bisa mengutak-atik smartphone tersebut.
Alhasil, kita akan memproses garansi toko untuk diperbaiki atau tukar unit.
Smartphone Bermasalah, Garansi Palsu Dan Ongkir Yang Tidak Masuk Akal |
Lucunya, saat kita akan memperbaiki atau tukar unit akan
dikenakan ongkos kirim sebesar Rp 200 ribu. Padahal kalau dari internet, paket
pengiriman JNE YES dari Jakarta ke Batam adalah Rp 24 ribu saja.
Masalah Smartphone Tak Kunjung Usai, Cancel Atau Refund Jadi Masalah
Berdasarkan pantauan Jaka apabila kamu setuju untuk garansi
dan membayar ongkos kirim sebesar Rp 200 ribu, maka kamu akan mendapatkan
smartphone lain dengan masalah lain pula.
Misal awal LCD mati, kamu garansi dan kembali dengan LCD
menyala tapi sinyal mati atau kamera mati dan lain-lain. Berdasarkan praduga,
di sini seller sudah untung cuma-cuma Rp 200 ribu dari ongkos kirim.
Kalau kamu proses garansi lagi, maka kejadian yang sama akan
terulang. Hal ini pada akhirnya membuat kamu pasrah untuk cancel atau refund.
Kabar buruknya untuk refund kamu harus membayar biaya cancel
sebesar Rp 200 ribu dan ongkos kirim Rp 200 ribu, total Rp 400 ribu.
Berdasarkan praduga, seller untung kembali cuma-cuma Rp 400 ribu.
Kesimpulan Yang Mengesalkan
Tanpa melakukan penipuan terang-terang seperti tidak
mengirimkan barang atau mengirimkan dus kosong, seller Batam bisa untung
sekitar Rp 400 ribu hingga Rp 600 ribu dari setiap proses garansi yang
bermasalah.
Metode seperti ini tentunya sempurna untuk mengelabui rekber
besar seperti Tokopedia dan BukaLapak. Ditambah lagi terindikasi Seller
melakukan provokasi terhadap Buyer untuk segera konfirmasi pada setiap
transaksi memakai rekber. Mengiming-iming apabila tidak segera konfirm, maka
garansi tidak berlaku.
Katakan satu hari satu orang terkena modus ini, artinya 30
kali Rp 400 ribu yaitu Rp 12 juta. Inilah minimal keuntungan dari modus
penipuan halus yang dilakukan Seller Batam.
Merasa tertipu oleh seller Batam? Silakan komentar dan share pengalaman kamu.
Akhir Kata
Sekarang kamu sudah tahu modusnya dengan jelas, pastikan
lebih berhati-hati dalam berbelanja ya. Pastikan hanya berbelanja dari Seller
yang mempunyai toko fisik dan terpercaya. Semoga informasinya bisa bermanfaat
ya!
Comments