Setelah sekian lama saya absen dari dunia blogger (bersemedi di gua hiro,,haha). Saya sibuk dengan kegiatan perkuliahan yang memang harus memiliki konsentrasi ekstra untuk menempuh semester akhir. Beberapa waktu lalu, saya menginstal ulang netbook temen saya (Toshiba NB250 dengan OS Windows 7 Starter). Saya dibuat pusing bukan kepalang, sebelum melakukan instal ulang saya cek semuanya normal. Masalah datang ketika saya selesai melakukan instal ulang dengan OS Windows Ultimate 32 bit, yaitu munculnya tanda silang pada icon baterai lengkap dengan pesan "Consider replacing your battery”. Notifikasi yang muncul ketika Windows 7 “menganggap” baterai laptop Anda sudah saatnya diganti.
Setelah ubek-ubek mbah Google, menemukan pesan dari microsoft mengenai consider replacing your battery. atau jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia kira-kira seperti ini.
Perlu diketahui bahwa notifikasi ini muncul ketika Windows 7 mendeteksi bahwa kapasitas baterai laptop Anda sudah kurang dari 40% kapasitas seharusnya, dan karenanya sudah selayaknya diganti. Namun demikian, sudah banyak laporan dari pengguna Windows 7 di berbagai pelosok dunia yang menyatakan bahwa kadangkala Windows 7 salah dalam mendeteksi kapasitas baterai netbook. Bahkan pernah ada seorang pengguna yang sudah mengganti baterai laptopnya dengan yang baru namun masih tetap mendapatkan notifikasi ini.
Terlepas dari akurat tidaknya Windows 7 dalam mendeteksi kapasitas baterai netbook, rasanya kita sepakat bahwa baterai netbook adalah barang yang mahal. Jadi selama masih bisa digunakan dengan baik (walaupun sudah kurang dari 40% kapasitas ideal), ya tidak perlu diganti. Saya pribadi beranggapan bahwa selama baterai netbook masih bisa bertahan di atas 30 menit maka belum saatnya diganti.
Apabila Anda mengalami masalah “Consider replacing your battery” seperti di atas, Anda tidak perlu panik ataupun buru-buru merogoh kocek dalam-dalam untuk membeli baterai netbook baru. Ada suatu cara sederhana untuk menghilangkan notifikasi yang mengganggu tersebut. Berikut langkah-langkahnya:
Langkah 1
Charge baterai anda sampai full (99% – 100%), setelah itu matikan netbook Anda. Sampai tahap ini jangan dulu cabut charger-nya. Hidupkan netbook Anda lalu tekan F8 berulang-ulang sampai muncul menu Advanced Boot Options. Pilih Safe Mode.
Langkah 2
Setelah sudah masuk ke dalam Windows Safe Mode, barulah cabut charger baterai netbook Anda.
Langkah 3
Biarkan saja netbook menyala sampai mati sendiri karena baterainya benar-benar habis. Sangat disarankan untuk tidak mengoperasikan netbook Anda selama proses ini. Biarkan saja sampai netbook mati sendiri.
Setelah mati, pasang kembali charger netbook Anda, lalu nyalakan kembali netbook Anda dengan normal. Hasilnya…semua kembali normal! Notifikasi “consider replacing your battery” dan tanda silang merah di icon baterai tidak muncul lagi.
Teknik di atas pada dasarnya adalah suatu cara untuk mengkalibrasi kapasitas baterai netbook Anda. Dengan menjalankan netbook mulai dari kondisi awal baterai penuh (kapasitas 100%) sampai benar-benar habis (kapasitas 0%), maka Windows 7 jadi “tahu” kapasitas sebenarnya (real capacity) dari baterai netbook, dan secara otomatis men-setting ulang parameter-parameter yang berkaitan dengan baterai netbook tersebut.
Cara ini sudah dicoba beberapa netbook berbeda, yaitu HP, Toshiba dan Acer, dan terbukti keduanya berhasil dengan sukses. Jadi, Anda sekarang tidak perlu bingung lagi apabila mendapat notifikasi “consider replacing your battery” di netbook Anda.
Tips menarik untuk anda :
Berdasarkan penjelasan engineer Windows 7 dalam salah satu rilis resmi di website Microsoft, dijelaskan bahwa sebenarnya notifikasi ini awalnya diniatkan untuk menjadi salah satu fitur andalan di Windows 7 (hal ini tidak ada di Windows XP ataupun Windows Vista), yang tujuannya adalah untuk memberi tahu pengguna bahwa baterai netbooknya sudah aus dan karenanya sudah waktunya diganti.
Namun pada kenyataannya, banyak pengguna Windows 7 yang merasa terganggu dengan munculnya notifikasi ini. Sebagian ada yang memperdebatkan bahwa batas (threshold) 40% dinilai terlalu besar mengingat pada kapasitas 30%-an dari kapasitas ideal pun baterai netbook umumnya masih sanggup bertahan sekitar 1 jam, dan ini dirasa masih cukup memadai bagi pengguna netbook. Selain itu harga baterai netbook yang lumayan mahal membuat banyak pengguna enggan mengganti baterai netbooknya kecuali kalau sudah benar-benar rusak.
Namun tak sedikit pula yang menganggap “fitur” ini sebagai bug, mengingat banyaknya kasus dimana Windows 7 terbukti salah dalam mendeteksi kapasitas sebenarnya dari baterai netbook. Saya pribadi termasuk yang menganggap hal ini sebagai bug! Mengapa? Karena ketika netbook HP saya mendapat notifkasi ini saya melakukan pengujian dengan men-charge baterai sampai penuh kemudian masuk ke Windows normal (bukan Safe Mode) lalu memilih option Power Saver dan mendiamkannya.
Hasilnya, hanya dalam waktu 48 menit netbook saya sudah mati (baterai habis). Ketika sudah saya kalibrasi dan notifikasinya sudah hilang, saya lakukan hal yang sama. Saya charge sampai penuh kemudian masuk Windows normal lalu memilih Power Saver dan mendiamkannya. Hasilnya sungguh berbeda! Butuh waktuh 1 jam 24 menit sebelum akhirnya netbook saya mati karena daya di baterai habis. Jadi ada beda sekitar 40 menit disini, dan menurut saya selisih 40 menit ini sungguh sangat signifikan.
Kesimpulannya:
Microsoft nampaknya memang masih harus banyak kerja keras untuk memperbaiki bug “consider replacing your battery” ini.
sumber : http://news.palcomtech.com/2012/09/cara-mengatasi-consider-replacing-your-battery-pada-laptop-anda/
Comments